Oleh : Ketut Ardana, S.Pd., M.Pd.

  1. PENDAHULUAN

Media pembelajaran merupakan perantara yang dapat menyampaikan pesan berupa informasi dan pengetahuan dalam pembelajaran demi membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.Media pembelajaran dapat menjadi media informasi atau alat bantu dalam menyampaikan pembelajaran dengan demikian pembelajaran akan lebih bervariasi dan menarik.

Terdapat dua analisis fungsi media pembelajaran. Pertama, analisis fungsi yang didasarkan pada medianya dan kedua, analisis fungsi yang didasarkan pada penggunanya. Analisis fungsi berdasarkan media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar, fungsi sumatif, dan fungsi manipulatif. Analisis fungsi berdasarkan penggunanya yakni fungsi psikologis dan fungsi sosio kultural (Yudhi Munadi, of.cit h.36)

Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar secara teknis media pembelajaran sebagai sumber belajar. Frase “sumber belajar” ini tersirat makna keaktifan yakni sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan lain-lain. Untuk media pembelajaran dalam beberapa hal dapat menggantikan fungsi guru terutama sebagai sumber belajar. Dengan demikian dapat dikatakan, media Pembelajaran merupakan salah satu komponen penting yang menentukan keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. 

Penggunaan media pembelajaran yang tepat sangat membantu guru dalam menyampaikan pesan pembelajaran.  Seiring berkembangnya teknologi media pembelajaran juga turut mengalami perkembangan yang pesat.  Media yang banyak digunakan sekarang justru media digital yang meminimalkan penggunaan kertas.  Bentuk media pembelajaran di antaranya media sederhana, audio, video, multimedia, hypermedia, dan modul.  Salah satu jenis hypermedia yang berkembang pesat adalah media yang berbasis web yang lebih dikenal dengan website.

Hypermedia merupakan salah satu konsep multimedia yang berbasis komputer (Susilawati, 2016).  Hypermedia adalah gabungan berbagai media yang diatur oleh hyperteks, yang meliputi berbagai media seperti video, audio, musik, teks, animasi, film, grafik, dan gambar (Munir, 2012 dalam Jaya, 2017).  Hypermedia dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penggunanya.  Senada dengan pendapat dalam artikel dimana hypermedia membolehkan pengguna untuk bergerak dalam serangkaian informasi tanpa perlu melalui struktur yang ditetapkan (Dwiyanto, 2019).  Website untuk media pembelajaran tentu harus dikembangkan guru sesuai dengan kebutuhan pembelajarannya dan melihat karakteristik peserta didiknya. 

Pengembangan media pembelajaran termasuk website harus didasari oleh tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.  Pengembangan website terdiri atas banyak komponen antara lain desain/tampilan website, Halaman/sub halaman website, dan konten/materi yang dimuat di website.  Sebagai guru yang akan memanfaatkan website dalam pembelajaran akan lebih baik jika pembuatan dan pengelolaan website dilakukan sendiri oleh guru.  Hal ini akan menjadikan website berkualitas utamanya dalam kelengkapan dan kebenaran materi yang diunggah di website.

Media pembelajaran berbasis web (website) mempunyai banyak sekali keunggulan.  Website dapat dijalankan dilaptop, PC maupun di android tanpa harus menginstal aplikasi tertentu.  Hal ini tentu sangat membantu peserta didik dalam proses belajarnya jika hanya memiliki salah satu jenis perangkat saja tetap dapat mengakses website.  Media pembelajaran berbasis website dapat diakses dimana saja dan kapan saja, dengan catatan perangkat terkoneksi internet. 

Hypermedia website ini akan memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk belajar sesuai kebutuhannya.  Hypermedia ini membantu peserta didik untuk aktif dalam belajar dan menentukan arah belajar yang sesuai dengan keinginan mereka sendiri (Fikri, 2019).

B. PEMBAHASAN

1. PEMBUATAN WEBSITE DENGAN GOOGLE SITES

Ada beberapa family Google yang dapat disandingkan dalam pembuatan Hypermedia Website, salah satu di antaranya adalah Google Sites. Google sites adalah sebuah layanan google yang berfungsi untuk memudahkan pengguna google untuk membuat situs. Google sites disiapkan sebagai pengganti dari google page creator (Suryanto, 2018).  Google sites merupakan aplikasi online yang diluncurkan oleh Google untuk pembuatan website sederhana misalnya website kelas, sekolah, atau lainnya. Google sites dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran, dimana aplikasi ini dapat digunakan untuk menggabungkan berbagai informasi dalam satu tempat, yaitu video, presentasi, lampiran, teks, dan yang lainnya serta dapat dibagikan sesuai kebutuhan penggunanya (Widya Mutiara Mukti, Yudhia Bella Puspita N, 2020).

Melalui inovasi para guru dalam merancang media pembelajaran hypermedia dengan memanfaatkan Website akan sangat membantu guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didik, secara psikologis akan mampu memotivasi belajar, tumbuh rasa antusias dan senang dari peserta didik dalam mengikuti pelajaran karena materi yang disampaikan

2. LANGKAH PEMBUATAN WEBSITES DENGAN GOOGLE SITES

Beberapa langkah yang dilakukan dalam membuat website untuk pembelajaran adalah:

  1. Masuk ke situs https://sites.google.com
  2. Pilih template kelas (gambar 1)

           

Gambar 1

3. Beri nama dokumen situs, nama kelas, dan logo pada halaman beranda (gambar 2).

Gambar 2

         

4. Buat halaman situs sesuai kebutuhan, contohnya halaman jadwal pelajaran, materi pelajaran, tugas dan latihan (gambar 3)

Gambar 3

5. Isi Halaman website sesuai dengan judul halaman, pada jadwal pelajaran tambahkan google kalender yang telah diseting menjadi jadwal pelajaran (gambar 4)

Gambar 4

6. Sisipkan materi pada halamam materi pelajaran, bisa mengambil dari drive, dari youtube, menyajikan hyperlink materi (gambar 5)

Gambar 5

7. Pada halaman tugas dan latihan guru mengunggah tugas kelas dan soal latihan yang disiapkan menggunakan aplikasi penilaian seperti google forms (gambar 6)

Gambar 6

8. Agar peserta didik dapat mengakses link website yang diberikan maka website harus dipublikasikan (gambar 7)

Gambar 7

Pembuatan website dengan google sites sangat mudah, dan guru tidak perlu memiliki pengetahuan tentang html, atau pengkodean situs.  Guru dengan pengetahuan pengelolaan aplikasi seadanya dapat membuat website dengan google sites.

3. PENGELOLAAN WEBSITE DI GOOGLE SITES

Pengelolaan website di google sites dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : (1) dikelola secara pribadi oleh guru yang membuat website; (2) dikelola bersama dalam tim pengelola website.  Sebagai pembuat/pemilik website guru dapat menambahkan orang atau grup sebagai editor website.  Website dapat diatur apakah akan dikelola sendiri atau dikelola bersama oleh beberapa orang yang diundang oleh pembuat website.  Jika guru ingin website dikelola oleh beberapa orang maka guru dapat menambahkan orang atau grup dengan cara terlihat digambat berikut ini:

Gambar 8

Berbagai manfaat diperoleh dari pemanfaatan website, antara lain: (1) Peserta didik dapat belajar secara mandiri, keberadaan website yang disiapkan dan dikelola guru untuk pembelajaran akan berdampak pada fleksibelitas waktu dan tempat belajar bagi peserta didik. Peserta didik tidak hanya belajar bersama guru di kelas, namun juga dapat belajar sebelum dan sesuah pembelajaran.  Hal ini tentu akan meningkatkan pemahaman materi pada peserta didik, karena materi dapat dibuka berulang-ulang; (2) menambah pengetahuan teknologi pada peserta didik.  Dengan memanfaatkan website dalam pembelajaran peserta didik akan terbiasa mengakses dan memanfaatkan fitur pada website; (3) Sebagai media pembelajaran berbasis online, sehingga dapat dimanfaatkan kapanpun dan dimanapun; (4) Materi pelajaran dalam berbagai bentuk (video, pdf, slide, dll) sehingga lebih menarik; (5) Menghemat biaya pembelajaran, dengan memanfaatkan website peserta didik tidak perlu membeli buku, LKS, modul dan lain sebagainya. Satuan pendidikan atau guru tidak perlu menyediakan hard copy lembar soal untuk penilaian, semua dapat dilakukan secara online.

C. PENUTUP

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat guru akan mengembangkan hypermedia website dengan google sites, sebagai berikut.

  1. Pembuatan website dengan google sites yang dapat dilakukan dengan tahapan:
  2. Masuk ke situs https://sites.google.com
  3. Pilih templet kelas
  4. Beri nama dokumen situs, nama kelas, dan logo pada halaman beranda
  5. Buat halaman situs sesuai kebutuhan, contohnya halaman jadwal pelajaran, materi pelajaran, tugas dan latihan
  6. Isi halaman website sesuai dengan judul halaman, pada jadwal pelajaran tambahkan google kalender yang telah diseting menjadi jadwal pelajaran
  7. Sisipkan materi pada halamam materi pelajaran, bisa mengambil dari drive, dari youtube, menyajikan hyperlink materi
  8. Pada halaman tugas dan latihan guru mengunggah tugas kelas dan soal latihan yang disiapkan menggunakan aplikasi penilaian seperti google forms
  9. Agar peserta didik dapat mengakses link website yang diberikan maka website harus dipublikasikan
  1. Pengelolaan website di google sites yang dapat dilakukan dengan dua pilihan, dikelola sendiri oleh guru sebagai pemilik website atau dikelola bersama oleh pemilik website dan orang diundang menjadi editor.
  2. Dengan inovasi guru memanfaatkan Hypermedia Website yang dipadukan dengan google sites dalam media pembelajaran diyakini mampu memotivasi peserta didik untuk belajar, bergairah dalam mengikuti pelajaran dan tentunya tercipta ekosistem belajar yang menyenangkan di kalangan peserta didik. Dengan tumbuhnya motivasi instrinsik pada peserta didik diyakini akan berkorelasi positif dengan garansi kompetansi atau hasil belajar.

Demikian artikel tentang hypermedia website yang dibuat dengan google sites.  Harapannya tulisan ini bermanfaat rekan-rekan pendidik yang ingin mengembangkan media pembelajaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights