Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) adalah program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar guru dapat menggerakkan komunitas belajar di sekitarnya yang dapat mewujudkan merdeka belajar peserta didik. Program ini bertujuan memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi kepada guru sehingga mampu menggerakkan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah serta berpotensi menjadi pemimpin pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ketika berada di lingkungan sekolahnya masing-masing. Saat ini PPGP sampai pada Angkatan 7 yang telah dibuka pada tanggal 20 Oktober 2022. PPGP Angkatan 7 didesain dengan menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning selama 6 (enam) bulan. Program ini didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan. 70% kegiatan dilakukan dalam bentuk on-the-job training di mana guru sebagai peserta PPGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah. Sementara, 20% kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama rekan sejawat dan 10% lainnya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber, fasilitator, dan pendamping. Pada PPGP angkatan 7 Provinsi Bali, terdapat 7 Kabupaten/Kota yang berpartisipasi yaitu Kabupaten Buleleng, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Bangli, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Badung dan Kota Denpasar dengan jumlah calon guru Penggerak 455 orang. Jumlah ini didasarkan pada surat Pengumuman Hasil Seleksi Calon Guru Peserta Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7.
Calon Guru Penggerak tersebut akan mengikuti rangkaian kegiatan PPGP selama 6 bulan dengan melibatkan beberapa aktor pendukung yaitu Instruktur, Fasilitator, dan Pengajar Praktik. Instruktur akan terlibat dalam Elaborasi Pemahaman, Fasilitator terlkibat dalam rangkaian pembelajaran daring, sedangkan Pengajar Praktik melakukan Pendampingan Individu dan Lokakarya. Persiapan aktor-aktor pendukung tersebut telah selesai direkrut dan dibekali dengan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan. Pengajar praktek yang terlibat dalan PPGP angkatan 7 sebanyak 85 orang.
Sehubungan dengan telah dibukanya angkatan 7 secara nasional, maka dimulailah seluruh rangkaian kegiatan PPGP. Rangkaian kegiatan tersebut meliputi pembelajaran paket modul secara daring melalui platform pembelajaran PGP, yaitu Learning management system (LMS), kegiatan pendampingan individu serta lokakarya. Kegiatan pendampingan individu mensyaratkan pengajar praktik untuk mengunjungi CGP ke satuan pendidikan tempatnya mengajar. Sedangkan lokakarya merupakan perjalanan pengembangan kompetensi dan dilakukan dengan melibatkan ekosistem sekolah yaitu kepala sekolah, pengawas, perwakilan dinas, maupun guru-guru lain.
Lokakarya pada PPGP angkatan 7 dilaksanakan sebanyak 8 kali dimulai dengan lokakarya orientasi dan dilanjutkan dengan lokakarya 1 s.d 7. Setelah PPGP angkatan 7 dibuka tanggal 20 Oktober 2022 maka BGP Provinsi Bali akan melaksanakan lokakarya orientasi secara serempak di 7 Kab/Kota se Bali. Untuk mendukung pelaksanaan Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) perlu adanya refleksi bagi instrutur, fasilitator maupun pengajar praktik dalam mendampingi CGP baik melalui daring maupun luring. Oleh karenanya BGP Provinsi Bali melaksanakan kegiatan Refleksi Program Merdeka Belajar Angkatan 7 dengan sasaran pengajar praktik (PP) Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 7. Pembukaan Refleksi Pengajar Praktik Program PGP Angkatan 7 dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Januari 2023, di Plagoo Holiday Hotel, oleh Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Bali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights